2024 - kebunsmanda
Mengenal keindahan eksotis palem ekor tupai

Mengenal keindahan eksotis palem ekor tupai

Palem ekor tupai
Wodyetia bifurcata - palem ekor tupai 

Wodyetia bifurcata merupakan jenis palem langka dari keluarga palem (Arecaceae) yang berasal dari Semenanjung York, Queensland. Palem ini sangat populer sebagai pohon hiasan taman. Di Indonesia, tanaman ini dikenal sebagai palem ekor tupai, sementara dalam bahasa Inggris disebut foxtail palm atau "palem ekor rubah".

 

Taksonomi

Kerajaan                    :           Plantae

(tanpa takson)         :           Tracheophyta

(tanpa takson)         :           Angiospermae

(tanpa takson)         :           Monokotil

(tanpa takson)         :           Komelinid

Ordo                           :           Arecales

Famili                          :           Arecaceae

Genus                        :           Wodyetia

Spesies                      :           W. bifurcata

 

Morfologi

Tanaman ini memiliki batang yang halus dengan warna abu-abu yang bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 10-12 meter. Daunnya panjang dan melengkung, berbentuk seperti ekor tupai atau rubah, dengan daun majemuk yang tersusun rapat, berwarna hijau tua dan berkilau.


Bunga palem ekor tupai muncul dalam tandan besar dari bawah kanopi daun, terdiri dari bunga jantan dan betina yang berwarna krem hingga putih. Buahnya berwarna oranye hingga merah saat matang, berbentuk oval, dan mengandung biji yang keras.


Akar palem juga cukup kuat dengan sistem serabut, memungkinkan tanaman ini tumbuh baik di berbagai jenis tanah. Morfologi unik ini membuat palem ekor tupai tidak hanya indah secara visual tetapi juga tangguh dan mudah dirawat.


Asal-usul pohon palem ekor tupai 

Palem ekor tupai merupakan tumbuhan yang awalnya hidup di bagian tebing berpasir di kawasan tanjung melville. Pada awalnya, tidak ada data maupun informasi mengenai tanaman tersebut. Hingga akhirnya pada tahun 1978, seorang anggota suku Aborigin di Australia mengantarkan tanaman tersebut kepada salah seorang botaniawan. sejak itu, palem mulai diperkenalkan ke dunia dan disebarkan di seluruh daerah tropis di dunia. Konon katanya, anggota suku aborigin yang membawa tanaman tersebut bernama Wodyeti, sehingga nama beliau diabadikan sebagai nama marga (genus) dari palem ekor tupai. 

 

Manfaat

Salah satu keunggulan dari tanaman ini yaitu kemampuannya dalam menyerap racun dan polutan di udara.   

Mengenal pohon serut, si pohon sikat gigi

Mengenal pohon serut, si pohon sikat gigi

Gambar pohon serut
Streblus asper - pohon serut 

Streblus asper, yang lebih dikenal sebagai pohon serut, adalah tanaman yang memiliki banyak kegunaan dan nilai budaya di berbagai wilayah di Asia. Dengan daun kasar dan batang yang kuat, pohon ini tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan ekologis. 


Taksonomi 

Domain         : Eukaryota

Kerajaan : Plantae

(tanpa takson) : Tracheophyta

(tanpa takson) : Angiospermae

(tanpa takson) : Eudikotil

(tanpa takson) : Rosid

Ordo                 : Rosales

Famili                 : Moraceae

Genus                 : Streblus

Spesies                 : Streblus asper

    

Morfologi 

Pohon serut memiliki batang yang kuat dan keras dengan permukaan kasar. Kulit batangnya berwarna cokelat keabu-abuan dan sering tampak pecah-pecah.  Percabangan pohon ini tumbuh secara acak dan padat, membentuk tajuk yang rimbun dan lebat. Cabang-cabangnya yang padat memberikan naungan yang baik dan menambah ketebalan pohon, menjadikannya ideal sebagai tanaman peneduh.

Ranting pohon ini digunakan telah digunakan sebagai alat bantu untuk membersihkan gigi hingga pada abad ke 20 di negara thailand. Cara pembuatan sikat gigi tersebut adalah dengan mengambil ranting pohon kemudian membuat ujungnya menjadi agak halus dan serabut. 


Daun pohon serut berbentuk lonjong atau elips dengan ujung yang meruncing. Namun biasanya berukuran antara 5 hingga 12 cm dengan tekstur daun sangat kasar dan keras. Warna daun hijau tua di bagian atas dan lebih terang di bagian bawah. 


Bunga Streblus asper kecil dan tidak mencolok, sering kali berwarna hijau kekuningan. Bunga-bunga ini biasanya muncul dalam kelompok kecil dan dapat ditemukan di sepanjang cabang. Meskipun bunganya tidak menonjol, mereka berperan penting dalam reproduksi pohon. 


Pohon serut memiliki sistem akar yang kuat dan menyebar luas, memberikan stabilitas yang baik dan kemampuan untuk tumbuh di berbagai jenis tanah. Akar-akar ini juga membantu dalam pencegahan erosi tanah.


Manfaat


1. Sebagai tanaman hias

Saat ini pohon serut sering digunakan sebagai bonsai dengan nilai seni yang bernilai tinggi. harga untuk satu pohon bonsai pohon serut bisa mencapai kisaran 2 hingga 5 juta rupiah. 

2. Bahan pembuatan kertas

Pohon serut telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas selama hampir 700 tahun di negara Thailand. Kertas berbahan kulit batang pohon tersebut bernama Khoi dan sudah ada sebelum abad ke 20. Khoi ini digunakan sebagai sarana untuk menuliskan teks-teks kuno, termasuk didalamnya adalah teks buddhis. 

3. Manfaat bagi kesehatan

Pohon ini sering dimanfaatkan sebagai produk kebersihan mulut. Di Negara Thailand, ekstrak pohon serut digunakan sebagai bahan aktif dari merek pasta gigi herbal berwarna coklat dua yang cukup populer di Thailand. 
Cemara dari pulau norfolk

Cemara dari pulau norfolk

Gambar Araucaria heterophylla
Araucaria heterophylla - Cemara norfolk


Araucaria heterophylla, yang lebih dikenal dengan sebutan cemara Norfolk merupakan tanaman hias yang menawan dengan bentuk simetris yang elegan dan dedaunan hijau yang rimbun. Asalnya dari Pulau Norfolk di Samudra Pasifik. Pohon ini menjadi pilihan populer untuk dekorasi dalam ruangan maupun luar ruangan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan keunikan Araucaria heterophylla.


Taksonomi

Divisi : Pinophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Araucariaceae

Genus : Araucaria

Bagian : Araucaria sect. Eutacta

Spesies : Araucaria heterophylla


Morfologi

Pohon ini memiliki batang utama yang tegak lurus,tidak bercabang sampai mencapai ketinggian tertentu sehingga terlihat kuat dan stabil. Cabang-cabangnya tumbuh secara horizontal dan teratur, membentuk tingkatan-tingkatan yang rapi dan menciptakan bentuk siluet piramida. Daunnya berbentuk jarum dan runcing dengan warna yang bervariasi dari hijau muda hingga kuning muda. Pohon muda biasanya memiliki daun yang lebih lembut dan lebih lebar, sementara pada pohon dewasa daun menjadi lebih kaku dan tajam. 

Sistem akar Araucaria heterophylla cukup dalam dan kuat, memungkinkan pohon ini tumbuh stabil bahkan di tanah yang kurang subur. Pohon ini adalah tanaman gymnosperma, yaitu tanaman yang tidak memiliki bunga sejati seperti tanaman berbunga lainnya. meskipun begitu, reproduksi terjadi melalui struktur konus atau strobilus, dengan konus jantan dan betina biasanya terdapat pada pohon yang sama. Konus ini mengandung biji yang akan menjadi generasi berikutnya.

Di habitat aslinya di Pulau Norfolk, cemara Norfolk dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 50-65 meter, menjadikannya pohon yang sangat menjulang. Namun, ketika ditanam sebagai tanaman hias dalam ruangan, ukuran pohon ini jauh lebih kecil, biasanya hanya mencapai ketinggian antara 1,5 hingga 2 meter. 


Manfaat bagi lingkungan dan manusia

1. Meredakan Stres

Dr. Birgitta Gatersleben, seorang psikolog lingkungan dari University of Surrey, menjelaskan bahwa pohon cemara dapat membantu meredakan stres. Kemampuan ini dikaitkan dengan makna simbolis pohon cemara yang melambangkan kesejahteraan dan kepuasan hidup. Ini berarti pohon cemara dapat menciptakan suasana alami yang secara tidak langsung membantu mengurangi stres dan meredakan gangguan mental.

2. Mengatasi Bronkitis dan Batuk

Aroma menyegarkan dari pohon cemara tidak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga memiliki efek penyembuhan untuk batuk dan bronkitis. Minyak yang diolah dari pohon cemara dikenal efektif dalam mengatasi masalah paru-paru, termasuk batuk, sinusitis, dan bronkitis.

3. Mengobati Cacingan 

Sebelum adanya obat cacing yang mudah didapat di apotek, akar pohon cemara telah digunakan sebagai obat tradisional yang efektif untuk mengobati cacingan. Jika pohon cemara tumbuh di sekitar Anda, rawatlah dengan baik karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

4. Mengandung Vitamin C


5. Sebagai Bumbu Masakan


6. Mencegah Abrasi

Pohon cemara memiliki akar yang dalam dan kuat, sehingga sering ditanam di daerah pantai untuk mencegah abrasi. Selain itu, pohon ini juga tahan terhadap tiupan angin pantai yang kencang, menjadikannya ideal untuk melindungi daratan dari pengikisan.

7. Menyuburkan Tanah

 Daun cemara yang gugur akan menggemburkan tanah di sekitarnya, yang baik untuk kesuburan lahan pertanian. Hal ini menguntungkan petani dan penggarap lahan di mana pohon cemara tumbuh.

Pucuk Merah

Pucuk Merah

Gambar Syzygium myrtifolium
Pucuk Merah - Syzygium myrtifolium

Pucuk merah, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Syzygium myrtifolium, adalah tanaman hias yang semakin populer di kalangan pecinta taman dan lanskap. Dengan dedaunan muda berwarna merah cerah yang memikat, tanaman ini tidak hanya memperindah lingkungan sekitarnya tetapi juga memiliki berbagai manfaat ekologis. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai asal-usul, karakteristik, manfaat, serta tips perawatan pucuk merah agar Anda dapat memaksimalkan keindahan dan kegunaannya di pekarangan rumah Anda.


Taksonomi 

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Genus : Syzygium p. Br. Ex gaertn.

Spesies : Syzygium oleana


Morfologi 

Pucuk merah atau daun pucuk merah adalah spesies tumbuhan yang dikenal sebagai tanaman hias yang berasal dari genus Syzygium, famili Myrtaceae. Warna tunas daun yang baru muncul memiliki warna merah menyala sehingga tumbuhan ini memiliki sebutan Pucuk Merah. Warna daun akan berubah perlahan menjadi hijau seiring berjalannya waktu. Pucuk merah adalah sejenis tanaman perdu yang biasanya dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah, perkantoran dan sebagainya serta masih termasuk ke dalam family yang sama dengan tanaman cengkih. Bila diperhatikan, bentuk tajuk dan daunnya pun sangat menyerupai tanaman cengkih. Daun tunggal berbentuk lancip, tangkai sangat pendek, tumbuh berhadapan dan permukaan daun bagian atas mengkilap. Panjang daun ± 6 cm dan lebar ± 2 cm dengan pertulangan daun menyirip. 


Manfaat

Pucuk merah merupakan suatu tanaman perdu yang berdaun selalu hijau, kaya akan fenol, flavonoid antioksidan, dan asam betulinic. Senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai industri seperti industri kosmetik dan parfum, industri makanan, industri farmasi. Selain dipergunakan dalam industri, minyak atsiri juga dimanfaatkan sebagai agens pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menyerang berbagai tanaman. Manfaat lainnya yaitu sebagai berikut.


1. Mengatasi kram perut 

Daun pucuk merah mengandung asam betulinat yang diketahui dapat membantu merelaksasikan otot di dinding usus. Manfaat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita sindrom iritasi usus besar.


2. Menurunkan Gula Darah

Pucuk merah juga baik untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes karena memiliki sifat anti diabetes. Sebuah uji aktivitas antidiabetes ekstrak n-heksana daun pucuk merah sudah dilakukan, untuk mengetahui aktivitas antidiabetes tanaman tersebut, dengan parameter utama persentase penurunan kadar glukosa darah.


3. Melawan Radikal Bebas

Antioksidan merupakan kandungan yang dikenal akan kemampuannya untuk menangkal dan melawan radikal bebas, yang bisa menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh. Radikal bebas juga sudah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti peradangan, penuaan dini, penyakit jantung dan kanker. 


Strelitzia

Strelitzia

Gambar strelitzia
Strelitzia

Strelitzia merupakan genus tanaman berbunga dalam keluarga strelitziaceae, yang dikenal dengan bunga eksotis dan unik. strelitzia berasal dari Afrika Selatan, yang dimana mereka tumbuh di iklim subtropic dan tropis. Mereka biasa ditemukan di daerah pantai, tepi sungai, dan di dataran rendah yang lembab.


Taksonomi 

Kerajaan            : Plantae

(tanpa takson): Tracheophyta

(tanpa takson): Angiospermae

(tanpa takson): Monokotil

(tanpa takson): Komelinid (core Monokotil)

Ordo                 : Zingiberales

Famili                : Strelitziaceae


Morfologi

Gambar strelitzia
Gambar strelitzia


Daun strelitzia besar, tebal serta berbentuk elips atau bulat telur. Tanaman ini sering terlihat seperti daun pisang, dengan urat yang kuat dan berwarna hijau mengkilap. Bunga strelitzia terkenal dengan bentuk yang menyerupai burung tropis yang sedang terbang. Warnanya bervariasi dari oranye, biru, hingga putih, tergantung pada spesiesnya. Bunga terdiri dari tiga kelopak berwarna cerah dan tiga sepal yang sering kali memiliki warna berbeda. Tidak hanya itu, Batang dari tanaman tersebut kuat dan tebal, bahkan seringkali menyerupai batang pohon pisang. Batang ini dapat tumbuh tegak dan menopang daun besar.


Jenis-jenis atau Genus Strelitzia


Terdapat 5 genus atau pengelompokan jenis dari tanaman strelitzia diantaranya yaitu;


1. Strelitzia reginae (Bird of Paradise)

Tanaman Spesies ini paling terkenal dengan bunga yang menyerupai burung tropis dengan warna oranye terang dan biru dengan ukuran bisa mencapai ketinggian 1-1,5 meter. 


2. Strelitzia nicolai (White Bird of Paradise)

Pada tanaman jenis ini, bunganya berwarna putih dengan sentuhan biru dan lebih besar dibandingkan Strelitzia reginae. Tidak hanya itu, ukuran pada tumbuhan tersebut dapat mencapai hingga 10 meter dan bentuknya menyerupai pohon palem.


3. Strelitzia juncea

Strelitzia juncea memiliki daun yang lebih sempit dan tegak, menyerupai buluh, dengan bunga yang mirip Strelitzia reginae. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 1,5 meter.


4. Strelitzia caudata             

Tanaman ini dikenal sebagai "Mountain Strelitzia," yang dimana bunganya yang berwarna putih dengan sedikit sentuhan biru. dapat mencapai ketinggian hingga 6 meter.                     


5. Strelitzia alba

Strelitzia alba memiliki bunga putih yang besar, mirip dengan Strelitzia nicolai, tetapi dengan dedaunan yang lebih lebar serta lebih lebat. Tidak hanya itu, jenis tanaman tersebut dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter.


Fungsi dan Manfaat

Strelitzia sering digunakan sebagai tanaman hias (ornamen) karena bunganya yang menarik dan eksotis. Tanaman ini populer dan cocok di taman serta sebagai tanaman pot di dalam ruangan. Bunga strelitzia juga sering digunakan dalam rangkaian bunga potong karena daya tahan dan keindahannya. 


Budi daya dan Perawatan

Tanaman Strelitzia ini membutuhkan banyak cahaya, namun alangkah lebih baiknya ditempatkan di bawah sinar matahari tidak langsung apabila ditanam di dalam ruangan. Kemudian, untuk suhu pada tanaman tersebut idealnya antara 12°C hingga 28°C. Perlu diketahui bahwa tanaman ini tidak tahan terhadap suhu dingin. 


Disamping itu, Tanaman ini memerlukan penyiraman yang cukup teratur, dimana penting untuk tidak membiarkan tanah terlalu basah karena dapat menyebabkan pembusukan akar. 


Tanah yang ideal yaitu tanah yang akan kaya akan bahan organik dan memiliki drainase yang baik. Pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi dapat diberikan guna mendorong pertumbuhan daun yang subur. Strelitzia dapat diperbanyak melalui pembagian rumpun maupun biji. Umumnya pembagian rumpun lebih cepat serta lebih mudah dibandingkan dengan menanam dari biji.

 Tanaman Hias Populer asal Pulau Madagaskar

Tanaman Hias Populer asal Pulau Madagaskar

Gambar dypsis lutescens
Palem kuning - dypsis lutencens

Halo sobat Smanda, tumbuhan yang akan dikenalkan hari ini adalah Palem Kuning. Palem kuning itu apa sih? Menurut Wikipedia, Palem Kuning (Dypsis lutescens) merupakan tanaman hias populer yang biasa dijumpai di pekarangan.Tumbuhan dengan nama lain golden cane palm, dan areca palm ini berasal dari Madagaskar. Walaupun asalnya dari sangat jauh dari Indonesia, tumbuhan ini sangat mudah ditemukan di sekitar kita karena sering digunakan sebagai tanaman hias di berbagai tempat (mungkin di sekitar rumah kalian juga). 


Taksonomi 

Divisi : Tracheophyta 

Subdivisi       : Spermatophytes 

Klad : Angiospermae 

Klad : monocots 

Klad : commelinids 

Ordo : Arecales 

Famili : Arecaceae 

Genus : Dypsis 

Spesies     : Dypsis lutescens (Beentje dan J.Dransf.)



Morfologi 


Gambar Palem Kuning - Dypsis lutescens
Gambar Palem Kuning - Dypsis lutescens


Palem Kuning (Dypsis lutescens), juga sebagai dikenal areca palm atau golden cane palm, memiliki daun yang menyirip, panjang, dan melengkung, dengan daun yang ramping dan berwarna hijau terang, yang tersusun pada kedua sisi tangkai pusat. Batangnya sendiri berwarna kuning keemasan hingga hijau muda, halus dengan diameter yang relatif kecil, dan tumbuh hingga mencapai ketinggian 6-12 meter di alam liar, namun untuk Palem Kuning yang dijual sebagai tanaman hias di pekarangan rumah biasanya lebih pendek (sekitar 3 meter). 

Bunga-bunganya kecil, berwarna kuning, dan tumbuh dalam tandan panjang yang tersembunyi di antara daun-daun. Setelah berbunga, tanaman ini menghasilkan buah berbentuk bulat hingga oval dengan diameter sekitar 1-1.5 cm. Bunga tersebut berwarna hitam saat matang dan mengandung satu biji. Sistem perakaran Palem Kuning adalah serabut, sehingga memungkinkan penyerapan air dan nutrisi dengan efisien dan dapat beradaptasi pada berbagai jenis tanah dengan drainase yang baik.

 Secara keseluruhan kombinasi dari daun hijau terang dan batang kuning keemasan menjadikan Palem Kuning tanaman hias populer yang indah.


Manfaat

1. Memurnikan Udara

Salah satu manfaat utama dari Palem Kuning adalah memurnikan/menyaring polusi udara. Hal inilah yang menjadikan Palem Kuning salah satu tanaman hias populer, karena tidak hanya memiliki tampilan yang indah namun juga bermanfaat untuk menghilangan polusi udara dalam jangkauan yang relatif luas


2. Melembabkan Lingkungan Sekitar

Palem Kuning setinggi kurang lebih dua meter dapat mengeluarkan satu liter air per hari melalui transpirasinya, yang membuat udara di sekitar menjadi lebih lembab. Hal ini tentu sangat bermanfaat terutama di ruangan atau lingkungan dengan udara kering.


3. Dekorasi

Manfaat lainnya adalah sebagai dekorasi. Palem Kuning memang terkenal populer sebagai elemen dekoratif karena bentuknya yang elegan dan eksotis, sehingga cocok untuk ditempatkan di berbagai tempat entah itu di dalam ruangan maupun di luar.




Pohon beringin - Ficus benjamina

Pohon beringin - Ficus benjamina

Pohon beringin dengan nama ilmiah Ficus benjamina adalah salah satu keajaiban alam yang sering ditemui di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Pohon ini memiliki karakteristik fisik yang mencolok dengan batang besar dan cabang-cabang yang menjulang tinggi, serta daun berwarna hijau gelap yang berbentuk oval atau lancip. Salah satu ciri khas lainya adalah akarnya yang menggantung dari cabang pohon ke tanah.

 

Pada beberapa daerah dan budaya pohon beringin juga dianggap sebagai simbol kekuatan, ketahanan, dan ketenangan. Habitatnya meliputi hutan-hutan, tepi sungai, bahkan taman-taman kota, di mana pohon beringin memberikan tempat tinggal dan makanan bagi berbagai jenis hewan serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain nilai estetika dan ekologisnya, pohon beringin juga memiliki kegunaan praktis, baik sebagai bahan bangunan atau bahan bakar serta dalam pengobatan tradisional melalui penggunaan daunnya. Dengan segala keindahan dan manfaatnya, pohon beringin menjelma menjadi salah satu simbol alam yang mempesona dan penting bagi lingkungan serta budaya di berbagai penjuru dunia. 


Ciri dan morfologi 

Batang pohon beringin berbentuk silinder dengan banyak percabangan sehingga tidak memiliki batang utama. Daun beringin berbentuk oval dengan ujung yang agak meruncing, pangka daunnya tumpul serta tulang daunnya menyirip. Pohon beringin juga menghasilkan bunga yang berbentuk silindris dengan kelopak yang mirip corong berwarna hijau yang tumbuh dibagian ketiak daun. 

Pohon beringin memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Akar udaranya yang menjalar dari cabang-cabangnya ke tanah memungkinkannya untuk menyerap air dan nutrisi meskipun pada lingkungan tanah yang kurang subur. 


Pertumbuhannya yang cepat juga membantu untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Dengan reproduksi yang efisien melalui biji atau stek, pohon beringin mampu memperluas jangkauan populasi dengan cepat. 

Umur hidup pohon beringin dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti spesiesnya, kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, serta perawatan yang diberikan. Secara umum, pohon beringin memiliki potensi untuk hidup selama puluhan hingga ratusan tahun. Beberapa pohon beringin yang tumbuh di lingkungan yang kondusif dan mendapatkan perawatan yang baik dapat mencapai usia yang sangat tua, bahkan melebihi usia rata-rata manusia. 


Manfaat pohon beringin

Pohon beringin memiliki peran yang signifikan dalam pelestarian sumber mata air. Dengan akar yang kuat dan berlimpah, pohon beringin mampu merangsang pemecahan tanah yang pada akhirnya membuka rekahan tanah dan menghasilkan mata air baru. Kemampuan akarnya yang diperkirakan menembus lapisan air tanah dangkal juga dianggap sebagai penyumbang utama dalam pembentukan mata air baru dan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pelestarian mata air serta mencegah erosi dan longsor tanah.

Selain itu, bentuk dan perkembangan pohon beringin, seperti percabangan dan perakaran, berperan dalam menahan kekuatan air hujan yang menghantam tanah, mengurangi potensi kerusakan tanah, dan memfasilitasi proses infiltrasi air ke dalam tanah. Hal ini juga membantu mengurangi penguapan air dari tanah serta menjaga ketersediaan air di sekitarnya.

Bagian lain dari pohon beringin yang memiliki manfaat adalah daunnya, yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Daun ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sariawan, radang saluran nafas, flu, batuk, radang usus, disentri, dan kejang akibat demam dengan cara direbus setelah dicuci bersih.


Fakta lainnya mengenai pohon beringin


1. Produsen Udara Segar

Beringin merupakan produsen udara segar yang sangat produktif pada siang hari. Daunnya yang rimbun menghasilkan oksigen dalam jumlah besar


2. Pohon Raksasa

Dengan kemampuannya yang terus tumbuh dan membesar, beringin dapat dianggap sebagai pohon raksasa. Tingginya bisa mencapai 25 meter dengan diameter batang mencapai 2 meter semakin besar dengan adanya akar gantung di sekitarnya. 


3. Pohon Kanopi

Percabangan beringin membentuk kanopi besar dan luas, ideal sebagai peneduh. Tingginya yang mencapai ketinggian tertentu memberikan ruang gerak yang luas di bawahnya.


4. Kemampuan Akar

Pohon beringin membantu memperbaiki kualitas air tanah secara alami melalui akarnya yang mampu menyerap air lebih banyak daripada pohon lain. Selain itu, akarnya juga membantu mencegah genangan air dan menjaga stabilitas struktur tanah.


5. Lingkungan yang Lembab

Lingkungan di sekitar pohon beringin cenderung lembab karena rimbunnya percabangannya yang menutupi sinar matahari. Hal ini menyebabkan pohon beringin sering dikaitkan dengan suasana mistis yang menyeramkan.


6. Sulit Ditebang

Pohon beringin yang telah tumbuh besar sulit untuk ditebang dan dibuang karena sistem perakarannya yang kompleks. Cara termudah untuk membersihkannya adalah membiarkan pohon tersebut tumbuh tua dan roboh dengan sendirinya.


Pometia pinata - matoa

Pometia pinata - matoa

Gambar pometia pinnata
Pometia pinnata - matoa

Pometia pinnata yang lebih dikenal sebagai pohon matoa adalah pohon tropis yang memiliki tempat istimewa dalam flora Papua dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Dengan tinggi yang bisa mencapai 20 meter, pohon ini menawarkan keindahan alam sekaligus manfaat yang beragam. Daunnya yang besar dan panjang memberikan nuansa hijau yang menyejukkan, sementara bunganya yang kecil dan putih kehijauan menambah daya tarik visual. Pohon ini tumbuh subur di iklim hangat dengan curah hujan cukup, matoa tidak hanya menjadi bagian penting dari ekosistem lokal tetapi juga sumber daya yang berharga bagi masyarakat sekitar


Taksonomi 

Kerajaan             : Plantae

(tanpa takson)    : Angiospermae

(tanpa takson)    : Eudikotil

(tanpa takson)    : Rosid

Ordo                 : Sapindales

Famili                 : Sapindaceae

Genus                 : Pometia

Spesies                 : P. pinnata


Morfologi

Matoa adalah pohon yang besar, dengan ketinggian bisa mencapai antara 30 hingga 50 meter. Batangnya tegak dan memiliki cabang yang tersebar. Daun matoa berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, tersusun secara spiral di sepanjang ranting-rantingnya. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi warna merah kecoklatan saat matang. Buah matoa memiliki daging yang manis dan biji di dalamnya.


Matoa biasanya tumbuh di hutan-hutan dataran rendah hingga pegunungan, terutama di daerah yang memiliki iklim tropis dan lembap. Mereka tumbuh baik di tanah yang subur dan memiliki kelembapan yang cukup.


Manfaat 

Matoa memiliki peran penting dalam ekosistem hutan di wilayahnya. Mereka menyediakan habitat bagi berbagai jenis hewan, serta membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan menyediakan layanan ekosistem seperti penyimpanan karbon dan menjaga kualitas air tanah.


Buah matoa memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena rasanya yang enak dan kandungan gizi yang baik. Buah ini sering dimakan segar atau diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman seperti jus, selai, atau manisan. Selain itu, kayu matoa juga digunakan dalam berbagai konstruksi karena kekuatan dan keawetannya.


Selain mengambil buahnya untuk dinikmati, kayu dari pohon matoa juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kayu matoa bersifat keras, berukuran besar, tegak, panjang hingga 40 meter, serta diameter hingga 1 meter. 


Manfaat buah matoa bagi kesehatan, antara lain: 

  1. Kaya Vitamin dan Mineral – Dalam buah matoa terkandung kadar vitamin C dan E yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk melawan radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tumbuh, memelihara kesehatan kulit dan kesuburan pria. 
  2. Penangkal Penyakit Kronis seperti Serangan jantung, stroke dan diabetes merupakan penyakit yang banyak menyebabkan kematian di dunia. 
  3. Buah matoa memiliki kandungan antioksidan yaitu zat tanin. Zat ini bermanfaaat untuk regenerasi sel dalam tubuh. 
  4. Melawan Kuman Penyakit – Terdapat penelitian bahwa matoa mampu menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi saluran napas dan saluran kemih. 
  5. Menurunkan Hipertensi (Tekanan darah tinggi) dapat diturunkan dengan mengonsumsi ekstrak buah matoa. 
  6. Ekstrak matoa mengandung zat yang bersifat diuresis yang meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh tubuh.

 Bunga Indah dengan Aroma Mempesona Sepanjang Hari

Bunga Indah dengan Aroma Mempesona Sepanjang Hari

Pandanus tectorius

Tanaman Pudak adalah salah satu flora khas yang dapat ditemukan di berbagai wilayah. Tanaman ini berasal dari keluarga pandan (Pandanaceae) dan dikenal dengan bunga yang memiliki keunikan tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat mengenai bunga pudak, mulai dari bentuk, warna, aroma, hingga habitatnya.


Taksonomi 

Kerajaan : Plantae

(tanpa takson)    : Angiospermae

(tanpa takson)    : Monokotiledon

Ordo                 : Pandanales

Famili                 : Pandanaceae

Genus                 : Pandanus

Spesies                 : P. tectorius


Morfologi

Bunga pudak memiliki struktur yang unik, tersusun dalam beberapa lapisan dan terbungkus oleh kelopak berwarna putih. Kelopak ini berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing, menyerupai daun. Bunga pudak sendiri berwarna kuning cerah yang akan terlihat saat kelopak atau pelepahnya telah mekar. Kombinasi warna putih pada kelopak dan kuning pada bunga memberikan tampilan yang sangat menarik dan memikat.

Salah satu kekhasan bunga pudak adalah aromanya yang wangi dan semerbak. Wangi dari bunga ini sangat lembut dan tidak menyengat, membuatnya dapat menebarkan keharuman yang menyenangkan sepanjang pagi hingga sore hari. Aroma bunga pudak sering kali diidentikkan dengan ketenangan dan kesegaran alami, sehingga banyak diminati sebagai tanaman hias maupun bahan alami untuk pengharum ruangan.


Gambar bunga pandanus tectorius


Habitat Tanaman Pudak

Tanaman pudak dapat tumbuh di berbagai tempat, terutama di daerah yang dekat dengan sumber air. Tanaman ini sering ditemukan di sepanjang pantai, aliran sungai, di atas batu-batu karang, dan juga di tanah ladang. Kemampuan tanaman pudak untuk tumbuh di berbagai jenis habitat menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki daya adaptasi yang tinggi.


Hal Menarik Mengenai Tradisi Tanaman Pudak

Tanaman pudak juga menjadi maskot desa Karmasaba di kabupaten Badung. Selain menjadi maskot, Desa Karmassaba juga menciptakan tari sekar pudak. 


Manfaat dan Penggunaan

Selain keindahan dan aromanya, tanaman pudak juga memiliki berbagai manfaat lain: 

  1. Industri Parfum: Ekstrak bunga pudak digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum karena aromanya yang khas dan tahan lama. Pudak juga digunakan dalam pembuatan dupa.
  2. Aromaterapi: Minyak esensial dari bunga pudak sering digunakan dalam terapi relaksasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
  3. Upacara Adat: Di beberapa budaya, bunga pudak digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan sebagai simbol kesucian dan kemurnian.
  4. Penghias Taman: Keindahan bunga pudak menjadikannya pilihan populer untuk menghias taman dan pekarangan, memberikan sentuhan estetika yang memukau.


Tanaman pudak merupakan salah satu keindahan alam yang memiliki nilai budaya dan ekologis yang penting. Melestarikan tanaman pudak berarti turut menjaga keindahan alam serta keseimbangan ekosistem. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap tanaman pudak serta pentingnya menjaga kelestarian alam. Mari kita bersama-sama melestarikan keindahan alam dan keanekaragaman hayati di sekitar kita.

Cempaka Putih

Cempaka Putih

Cempaka putih
Cempaka putih - Magnolia x alba

Sesuai dengan namanya tanaman ini memiliki bunga berwarna putih dan memiliki keunikan sendiri yaitu tidak memiliki kelopak seperti kebanyakan bunga pada umumnya. Tanaman cempaka putih hanya memiliki mahkota bunga, yang disebut sebagai tenda bunga. Tanaman yang dikenal juga dengan nama magnolia alba ini dapat tumbuh di beberapa daerah di Indonesia dan memiliki beberapa manfaat loh! Apa saja sih manfatnya, ayo kita simak.


Taksonomi 

Divisi : Tracheophyta

Subdivisi  : Spermatophytes

Klad  : Angiospermae

Klad   : Magnoliids

Ordo  : Magnoliales

Famili  : Magnoliaceae

Subfamili  : Magnolioideae

Genus : Magnolia 

Spesies : Magnolia ×alba


Morfologi

Cempaka putih, yang dikenal dengan nama ilmiah Michelia alba, merupakan pohon hias yang populer di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini terkenal karena bunga putihnya yang harum dan indah. Cempaka putih sering ditemukan di berbagai negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India, dan tumbuh optimal pada ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut.


Pohon cempaka putih dapat mencapai tinggi 15-30 meter dengan batang yang tegak dan lurus. Kulit kayunya berwarna abu-abu kecoklatan, memberikan tampilan yang kokoh dan estetis. Daun cempaka putih berbentuk lonjong atau elips, dengan panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 5-10 cm. Daun ini berwarna hijau mengkilap di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah, menambah daya tarik visual pohon.


Bunga cempaka putih adalah ciri khas utama dari pohon ini. Bunga-bunga tersebut berwarna putih dengan aroma yang sangat harum, yang sering digunakan dalam upacara keagamaan dan adat istiadat, serta sebagai bahan dasar parfum dan kosmetik. Bunga cempaka putih memiliki sekitar 10-15 kelopak yang panjangnya bisa mencapai 5-10 cm. Mereka biasanya muncul secara soliter di ketiak daun atau ujung ranting, memberikan tampilan yang elegan dan menarik.


Buah cempaka putih berbentuk bulat atau oval dan berwarna coklat ketika matang. Di dalam buah terdapat beberapa biji berwarna coklat kehitaman. Pohon ini memiliki sistem perakaran yang kuat dengan akar tunggang dan akar-akar lateral yang menyebar luas, memastikan stabilitas dan penyerapan nutrisi yang baik.


Untuk budidaya, cempaka putih memerlukan tanah yang subur dengan drainase yang baik. Tanaman ini tumbuh baik di tanah yang sedikit asam hingga netral. Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama pada musim kemarau. Pemangkasan dilakukan untuk mempertahankan bentuk pohon dan merangsang pertumbuhan bunga, sementara pemupukan dengan pupuk organik atau kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.


Secara keseluruhan, cempaka putih adalah tanaman yang tidak hanya menambah keindahan taman tetapi juga memberikan manfaat aroma terapi dan estetika yang luar biasa. Keindahan dan keharuman bunga cempaka putih menjadikannya pilihan populer untuk tanaman hias dan upacara tradisional.


Manfaat 

1. Pewangi

Kandungan minyak atsiri pada bunga cempaka putih sering kali dimanfaatkan orang untuk membuat wewangian pada beberapa produk yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya ialah sebagai parfum dan pemberi wangi pada produk untuk rambut. Tak heran bunga ini dimanfaatkan karena memiliki aroma yang sedap.


2. Pelancar dahak 

Tanaman cempaka putih selain memiliki aroma yang sedap, ternyata juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh loh.  Bunga ini memiliki senyawa alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang masing-masing dari senyawa ini memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai ekspektoran atau pelancar dahak.


3. Detoks tubuh

Manfaat lain dari tanaman unik ini dalam kesehatan yaitu cempaka putih dapat menjadi detoks bagi tubuh. Dengan  sifatnya yang diuretik cempaka putih dapat melancarkan ekskresi dengan meningkatkan laju urin untuk mengatur jumlah cairan dalam tubuh.


Wah ternyata tanaman yang memiliki bunga yang unik ini memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan kita ya. Dan tanaman ini tumbuh di lingkungan SMA 2 Negri Singaraja, mau tahu tanaman bermanfaat lainnya yang tumbuh di sekitar SMA 2 Negri Singaraja? Scan terus barcodenya ya!

Daun sirih

Daun sirih

Daun sirih

Daun sirih adalah daun yang berasal dari tumbuhan yang dikenal dengan nama ilmiah Piper betle L. Daun sirih biasanya digunakan dalam berbagai budaya sebagai bagian dari tradisi, obat-obatan, dan ritual. Daun sirih memiliki rasa yang khas, dan biasanya dikunyah langsung atau digunakan dalam bentuk ramuan.


Karakteristik daun sirih

  1. Daun sirih berbentuk jantung dan melonjong dengan ujung runcing. Ukuran daun bervariasi tergantung varietasnya, akan tetapi pada umumnya panjang daun berkisar antara 4 hingga 15 sentimeter
  2. Daun sirih berwarna hijau muda dan tua dengan permukaan yang halus dan mengkilap. Tulang daunnya juga terlihat jelas
  3. Daun sirih memiliki aroma yang khas. Ketika daunnya dikunyah, akan memunculkan rasa pedas dan segar di mulut. 
  4. Daun sirih mengandung berbagai senyawa aktif, seperti senyawa eugenol, kavikol, hidroksibenzoat dan chavibetol. Senyawa tersebut berfungsi sebagai antimikroba, antioksidan dan antiradang


Jenis tanaman Daun Sirih 

Sirih Merah (Piper rocatum)

Sirih merah - Piper rocatum

Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman yang dapat mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu diabetes melitus (DM). Namun penelitian secara ilmiah tentang sirih merah sejauh ini belum pernah dilakukan


Sirih Hijau (Piper Batle)

Sirih hijau
Sirih Hijau - Piper Batle

Tanaman ini dikenal dengan nama umum "sirih hijau" karena daunnya berwarna hijau. Daun sirih hijau memiliki aroma khas dan dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai obat tradisional untuk berbagai masalah kesehatan mulai dari masalah perut hingga gangguan pencernaan. Selain itu, daun sirih juga sering kali digunakan dalam praktik kecantikan dan perawatan tubuh tradisional.


Sirih Hutan (Piper Aduncum)

Gambar sirih hutan (Piper aduncum)
Sirih hutan (Piper aduncum)

Sirih hutan, juga dikenal sebagai Piper sarmentosum, adalah tanaman tropis yang biasa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Daun sirih hutan memiliki rasa yang segar dan sedikit pedas, serta memiliki aroma yang khas. Mereka sering digunakan dalam masakan sebagai lapisan untuk membungkus daging atau ikan sebelum dipanggang atau dimasak, memberikan aroma yang khas pada hidangan. Daun ini juga dapat direbus sebagai sup atau digunakan dalam salad.


Karuk/merica lolot (Piper sarmentosum)

Karuk - piper samentosum


Piper sarmentosum adalah tanaman yang berasal dari keluarga Piperaceae dan sering dimanfaatkan dalam hidangan khas Asia Tenggara. Meskipun sering kali disamakan dengan daun sirih karena kemiripan bentuknya, namun daun Piper sarmentosum memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki rasa yang begitu kuat seperti daun sirih. 

Tanaman ini merupakan jenis herba yang tumbuh setiap tahun dengan rimpang yang menjalar, serta batang bergaris yang dapat tumbuh hingga tinggi 40 cm. Daunnya berbentuk tipis seperti hati, dengan panjang sekitar 8–10 cm dan lebar 8–11 cm, memiliki 5 urat utama dari pangkal daun, kelenjar minyak di permukaan atas, dan urat yang halus dan berbulu halus di bagian bawahnya. Tangkainya memiliki panjang sekitar 2,5–3 cm. Spike putih tegak dengan panjang sekitar 1–2 cm muncul di lipatan daun.


Manfaat

Daun sirih memiliki sejumlah manfaat, termasuk sebagai antiseptik alami untuk membantu melawan infeksi, mengurangi bau mulut, mengobati luka ringan, dan dapat digunakan dalam perawatan kulit.

Cara Penggunaan Daun Sirih Sebagai Obat Herbal

Dilihat dari khasiatnya daun sirih memiliki banyak manfaat. Masih dari sumber yang sama, di bawah ini beberapa tips mengolah daun sirih sebagai obat herbal yang bisa dicoba di rumah:


1. Untuk Membantu Meredakan Batuk

  • Sobek satu lembar daun sirih menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam panci berisi 8 butir merica.
  • Campurkan 2 cengkih, seperempat sendok makan bubuk jahe kering dan sendok makan biji jintan ke dalam panci yang sama.
  • Campurkan setengah gelas air dan biarkan seluruh campuran mendidih dengan api sedang.
  • Saat airnya tinggal setengah, saring ramuan dan peras sampai tetes terakhir.
  • Minum selagi hangat dua kali sehari selama tiga hari.


2. Membantu Mencegah Kerontokan Rambut

  • Campur daun sirih dengan wijen, jahe, dan minyak kelapa dan oleskan pada kulit kepala. Cuci setelah satu jam dengan sampo bebas bahan kimia.
  • Buat pasta dari lima lembar daun sirih, dua sendok makan minyak kelapa, satu sendok teh minyak jarak, dan satu sendok teh air 
  • Oleskan seperti masker rambut di kulit kepala dan bilas setelah satu jam dengan sampo ringan. 
  • Gunakan kondisioner berkualitas baik untuk hasil yang lebih baik. Buas masker rambut dengan mencampurkan daun sirih, kembang sepatu, kemangi, dan campurkan minyak kelapa atau wijen. Oleskan satu jam sebelum mencuci rambut lalu bersihkan dengan sampo.
Belimbing sayur

Belimbing sayur

 Belimbing sayur


Belimbing Sayur (dikenal juga dengan nama belimbing wuluh) merupakan salah satu jenis belimbing yang memiliki buah kecil berwarna hijau, sering digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa asam segar. Buah ini juga kaya akan vitamin C dan antioksidan serta dapat digunakan dalam berbagai hidangan seperti asinan, sayur asem, atau sebagai bahan dalam minuman segar. Belimbing sayur (Avverhoa Blimbi Linn) diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku dan dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia, Filipina, Sri lanka, Myanmar dan Malaysia. 


Taksonomi

Kerajaan : Plantae
(tanpa takson) : Tracheophyta
(tanpa takson) : Angiospermae
(tanpa takson) : Eudikotil
(tanpa takson) : Rosid
Ordo         : Oxalidales
Famili         : Oxalidaceae
Genus         : Averrhoa
Spesies        : Averrhoa bilimbi. L


Karakteristik 

Pohon belimbing sayur memiliki tinggi mencapai 10 meter dengan permukaan batang kasar dan berbenjol-benjol. Percabangannya sedikit dan arahnya condong ke atas. Daunnya majemuk menyirip dengan pangkalnya yang berbentuk bulat. Panjang daun berkisar antara 2 sampai 10 sentimeter dengan lebar mencapai 3 sentimeter.  

Buah belimbing wuluh berbentuk bulat lonjong persegi dengan panjang 4 sampai 6 cm dengan warna hijau yang kekuningan. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat dan oval dengan ujung runcing. Buahnya berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawahnya hijau muda. 


Kandungan Nutrisi dan Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan


Di dalam belimbing wuluh mengandung banyak mineral. Seperti kalsium, mangan, selenium, protein, tembaga fosfor, serta zat besi. Buah ini juga terkenal punya kandungan antioksidan serta zat bersifat astringen. 

Belimbing wuluh punya efek antihipertensi, antidiabetes, antitrombotik, serta hipolipidemik. Belimbing wuluh juga memiliki efek hepatoprotektif, anti kanker, dan penyembuhan luka.


Memperkuat Tulang 

Manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan yang pertama adalah memperkuat kesehatan tulang. Belimbing wuluh kaya akan kalsium yang berperan untuk meningkatkan kepadatan tulang.


Sembuhkan Batuk

Sudah sejak lama belimbing wuluh dimanfaatkan sebagai minuman pereda batuk. Sifat antiinflamasinya bisa meredakan batuk akibat virus maupun sistem imun tubuh yang lemah.  Kandungan vitamin C di dalamnya juga mampu mengembalikan kekebalan tubuh yang rusak serta mencegah bakteri maupun virus kembali datang. Rutin konsumsi belimbing wuluh juga terbukti bisa melegakan pernafasan serta tenggorokan.


Bantu Turunkan Berat Badan 

Tingginya kandungan serat di dalam belimbing wuluh bermanfaat dalam mengendalikan berat badan. Serat membantu menjaga perut agar terasa kenyang lebih lama.


Cegah Anemia

Manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu mencegah anemia. Ternyata belimbing wuluh juga memiliki kandungan zat besi tinggi. Sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah anemia.


Menurunkan tekanan darah

Khasiat belimbing wuluh sudah dipakai secara tradisional mengendalikan hipertensi. Sebab, buah satu ini punya kandungan magnesium, serat, seng, kalsium, dan zat besi yang penting untuk penyembuhan darah tinggi. Selain itu, belimbing wuluh juga sangat rendah sodium. Sehingga baik dan aman bagi penderita tekanan darah tinggi.


Mengenal tumbuhan serai

Mengenal tumbuhan serai

Gambar serai
Tumbuhan serai

 

Sereh atau juga dikenal sebagai serai adalah tanaman herba yang banyak digunakan dalam masakan Asia Tenggara. Daun dan batangnya sering digunakan sebagai bumbu untuk memberikan aroma segar dan rasa citrus pada masakan. Sereh juga memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan berbagai keluhan.

Serai termasuk kedalam kelompok terna, yaitu kelompok tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu dan relatif berukuran kecil dengan tinggi kurang dari 2 meter. 


Jenis tumbuhan serai


Serai Dapur (Cymbopogon citratus)

Gambar serai dapur - Cymbopogon citratus
Serai dapur - Cymbopogon citratus

Sesuai namanya, Serai dapur merupakan jenis yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk menciptakan aroma harum pada masakan. Serai dapur mampu tumbuh sepanjang tahun dan banyak dikembangkan berbagai benua seperti Asia, Afrika dan Amerika. 


Serai dapur memiliki bentuk yang menyerupai alang-alang, akan tetapi memiliki aroma yang khas. Jenis akarnya serabut rimpang pendek dengan batang yang tumbuh bergerombol. Bagian pelepah kulit serai dapur berwarna putih keunguan dan terdapat umbi pada lapisan dalamnya. Panjang daun bekisar antara 50 sampai 100 sentimeter dengan lebar daun mencapai 2 sentimeter.  


Serai wangi (Cymbopogon nardus) 

Gambar serai dapur - Cymbopogon nardus
Serai wangi - Cymbopogon nardus

Serai wangi memiliki ciri yang persis dengan serai dapur. Perbedaannya terletak pada aroma yang dihasilkan dari kedua tanaman tersebut. Berbeda dengan serai dapur yang memiliki aroma yang lebih tajam dan kuat, sementara itu serai wangi memiliki aroma yang lebih ringan dan manis. Serai wangi biasa dimanfaatkan sebagai penyedap atau untuk pembuatan minuman herbal. 


Manfaat dan Khasiat batang serai


1. Anti Kanker

Manfaat batang serai yang pertama adalah sebagai anti kanker. Batang ini mengandung senyawa citral yang mampu membunuh sel rusak atau sel yang berkembang secara abnormal. 


2. Mengatasi Diabetes

Meminum teh yang terbuat dari batang serai secara teratur dapat menormalkan kembali fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Oleh karena itu, mengkonsumsi teh dari batang ini dapat menurunkan kadar gula darah.


3. Mengobati Anemia

Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan tubuh lemah, lesu dan nampak pucat. Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah, yaitu zat yang bertanggung jawab dalam sintesa Hemoglobin.


4. Mengatasi Bakteri dan Jamur

Batang serai memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh jamur dan bakteri. Hampir semua jeis jamur bisa diatasi, terutama jamur penyebab penyakit kulit. Cara memanfaatkannya adalah dengan menumbuk batang ini dan menggunakannya sebagai obat oles.


4. Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung

Teh yang terbuat dari campuran batang sereh dan gula merah memiliki sifat menghangatkan tubuh.


5. Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh

Batang tanaman ini juga dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Kandungan dalam batang serai mampu menetralisir racun. Sedangkan antioksidan dan Antiseptik di dalamnya akan membantu organ hati dan ginjal kembali bersih. 


Singkong

Singkong

 

Singkong - Ketela Pohon
Singkong - Manihot esculenta

Ubi kayu, atau disebut juga singkong, kaspe, ketela pohon, ubi sampa atau ubi prancis (Manihot esculenta, sinonim: Manihot utilissima), adalah perdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.  


Karakteristik 

Singkong memiliki akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.


Klasfikasi Ilmiah

Domain         : Eukaryota

Kerajaan : Plantae

(Tanpa takson)    : Tracheophyta

(Tanpa takson)    : Angiospermae

(Tanpa takson)    : Eudikotil

Ordo          : Malpighiales

Famili         : Euphorbiaceae

Genus         : Manihot

Spesies         : M. esculenta


Manfaat singkong bagi kesehatan


1. Sumber karbohidrat yang tinggi. 

Singkong mengandung kalori dan karbohidrat tinggi, oleh sebab itu singkong bisa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi.


2. Membantu menurunkan berat badan. 

Kalori yang tinggi pada singkong membuat rasa kenyang lebih tahan lama sehingga nafsu makan akan lebih berkurang.


3. Membantu penyembuhan diare. 

Air rebusan singkong yang diberi tambahan garam ternyata bisa membantu mengatasi dehidrasi yang dialami penderita diare level ringan. Cara pengolahannya adalah kupas dan bersihkan singkong hingga bersih dan rebus hingga mendidih. Minum air rebusannya saat sudah dingin 2 kali sehari.


4. Gluten-free dan mencegah diabetes. 

Jika seseorang mengalami alergi terhadap gluten, singkong merupakan pilihan yang tepat karena singkong merupakan bahan maknaan yang gluten-free.


5. Menyehatkan sistem pencernaan.

Singkong mengandung sari pati resisten yang sangat mudah dicerna oleh tubuh yaitu meningkatkan kesehatan usus dengan cara memelihara bakteri baik yang ada di usus. Serat pada singkong mudah larut dalam air sehingga membantu penyerapan racun yang masuk ke saluran pencernaan. Dengan demikian kesehatan sistem pencernaan bisa terjaga.


6. Manfaat singkong dari bagian daunnya. 

Daun singkong berpotensi menyembuhkan atau meredakan beberapa masalah kesehatan lainnya antara lain; migrain, menyehatkan mata, demam, rematik.

Pohon Asoka

Pohon Asoka

 

Pohon Asoka - Saraca Indica
Pohon Asoka - Saraca Indica 

Pohon asoka atau yang mepunyai nama latin Saraca Indica adalah pohon dengan bunga yang tumbuh pada cabang-cabang besar. Bunganya tumbuh secara bergerombol dan berderet dengan benang sari yang mencuat keluar seperti kembang api. Di Eropa bunga ini disebut dengan flam of the wood yang memiliki arti nyala api dari hutan, hal ini karena asoka memiliki warna yang cerah dan menyala. Di India, bunga ini dianggap bunga yang suci oleh umat agama Hindu dan Buddha, mereka beranggapan bahwa penyebar bunga asoka lahir tepat di bawah pohon ini. Nama asoka berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna tanpa duka, maka tak heran jika bunga yang satu ini dianggap suci oleh umat agama Hindu dan Buddha.


Taksonomi

Kerajaan : Plantae

(tanpa takson) : Tracheophyta

(tanpa takson) : Angiospermae

(tanpa takson) : Eudikotil

Ordo         : Fabales

Famili         : Fabaceae

Subfamili : Caesalpinioideae

Tribus         : Detarieae

Genus         : Saraca

Spesie:         : S. asoca


Karakteristik

  1. Dimulai dari batang, citi batang bunga asoka yaitu memiliki batang kayu yang keras dengan panjang pohon bisa mencapai 7 meter dengan ranting berwarna putih. Namun untuk asoka yang terkadang sering dijumpai memiliki batang pohon kecil, tergantung jenisnya.
  2. Bentuk daun bunga ini yaitu lonjong dan sedikit lancip di depan, atau istilah lainnya berbentuk lonjong dengan bagian depan yang meruncing.
  3. Bentuk bunganya yaitu bergerombol dengan warna yang umum merah menyala, namun ada juga yang berwarna merah muda, kuning, hingga jingga, dengan empat benang sari dan kepala sari yang ada di bagian mahkota.
  4. Asoka memiliki akar tunggang yang menjalar ke bawah sebagai penopang pohon, warna dari akar tanaman bunga yang satu ini yaitu berwarna coklat gelap. Akar bunga asoka itu sendiri tergolong akar yang kuat sehingga bisa menopang batang pohon secara kuat dan tidak mudah goyah.


Jenis Pohon Asoka

Di Indonesia, dikenal dua jenis bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh menjulang tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia Loggifolia) dan asoka biasa Polyalthia sp yang memiliki ranting dan berdaun runcing Biasanya tanaman ini digunakan untuk penghijaun maupun tanaman hias.


Kandungan 

Dalam tanaman asoka terdapat beberapa kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya:

1. Pada Bunga : saponin, flavonoid, tanin

2. Kulit Kayu : tanin, catachin, dan besi (yang kering dan dihaluskan)

3. Lainnya : antosianin, hematoksilin


Manfaat Pohon Asoka bagi kesehatan


1. Mengobati Disentri

Kandungan zat hematoksilin pada bunga asoka sangat bermanfaat dalam mengobati disentri. Caranya sangat mudah, cukup dengan menyeduh 2 genggam bunga asoka yang telah ditumbuk halus dengan 1/2 gelas air. Setelah disaring, minum airnya 2 kali sehari sampai sembuh.


2. Melancarkan Haid

Belakangan semakin banyak wanita yang mengalami haid atau menstruasi yang tidak teratur. Terdapat beberapa faktor, salah satunya adalah stress berkepanjangan. Bunga asoka dapat berfungsi sebagai astringent yang membantu meredakan stres sekaligus menenangkan otot rahim. Hasilnya otot rahim dapat lebih rileks dan siklus haid kembali lancar.

Cara membuat ramuan bunga asoka untuk melancarkan haid:

  • Siapkan segenggam bunga asoka.
  • Ambil daging lidah buaya yang sudah dikupas kira-kira sepanjang 10 cm.
  • Rebus sampai mendidih atau bisa juga diseduh dengan 2 gela air.
  • Konsumsi 2 kali sehari dengan takaran sajian ½ atau satu gelas saja


3.Mengobati Kram pada Kaki dan Betis

Untuk mengobati kram Anda dapat meminum air rebusan bunga asoka dengan daun sembung atau mawar. Cukup diminum sebanyak sehari 1-2 kali.


4.Mengobati Luka Memar

Bunga asoka juga diyakini dapat mengobati luka memar. Caranya adalah dengan merebus bunga asoka, bunga mawar kering, dan umbi daun dewa. Minum air rebusannya secara teratur.


5.Mengatasi Hipertensi

Air rebusan bunga asoka dapat juga digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Caranya adalah merebus 1 genggam bunga asoka dengan 2 gelas (400cc) air. Cukup minum setengah gelas dalam sekali konsumsi.


6.Mencegah Peradangan/Pembengkakkan

Tanaman ini rupanya juga memiliki sifat anti-inflamasi atau anti peradangan dan pembengkakkan. Tentunya sifat ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya radang atau bengkak.


7. Mengatasi Wasir/Ambeien

Ambeien merupakan penyakit yang bisa bertambah parah apabila tidak diobati dengan segera. Untuk membuat ramuan herbal demi mengatasi ambeien/wasir dapat menggunakan 2 genggam bunga asoka yang ditumbuk sampai halus dan tambahkan ½ gela air. Gunakan air perasan ekstrak bunga asoka sebagai ramuan alami dengan meminumnya saat pagi dan malam hari.


8. Mencegah Anemia

Zat besi yang terkandung pada tanaman ini dapat merangsang produksi sel darah merah sehingga sangat baik untuk mencegah tubuh kekurangan pasokan sel darah merah dan hemoglobin.


Jarak - Ricinus communis

Jarak - Ricinus communis

Jarak adalah tumbuhan liar tahunan (annual) yang sering ditemukan di hutan, lahan kosong, dan daerah pantai, namun juga sering dibudidayakan di perkebunan. Tumbuhan perdu ini memiliki daun tunggal berbentuk menjari dengan 7–9 jari, berdiameter 10–40 cm. Jarak termasuk dalam spesies tanaman keluarga Euphorbiaceae dan tergolong dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae.
Nama pohon jarak berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Di Jawa Barat, disebut kaliki. Di Sumatra, jarak dikenal sebagai dulang atau gloah, sementara di Madura, disebut kalĕkĕ.


Taksonomi

Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytes
Klad : Angiospermae
Klad : mesangiosperms
Klad : eudicots
Klad : core eudicots
Klad : Superrosidae
Klad : rosids
Klad : fabids
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Subfamili : Acalyphoideae
Tribus : Acalypheae
Subtribus : Ricininae
Genus : Ricinus


Morfologi

Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, tetapi ada juga yang bentuknya sedikit lonjong—yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna cokelat kehitaman dan mengandung banyak minyak.


Jenis tumbuhan Jarak

Jarak Pagar (Jatropha curcas)

Gambar jarak pagar
Jarak Pagar - Jatropha curcas

Pohon jarak pagar memiliki batang yang kokoh. Batang kayunya bulat dan banyak mengandung getah, daunnya tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk-lekuk sebanyak 3—5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang—kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan. Buahnya bulat halus, tidak berbulu, bentuknya sama seperti buah jambu. Ketika muda, warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecokelatan jika sudah menua.


Jarak Kepyar (Ricinus communis L.)

Jarak Kepyar
Jarak Kepyar - Ricinus communis L.

Pohon jarak kepyar sangat berbeda dengan jarak pagar. Dari sisi batang, daun, bunga hingga buahnya lebih mirip seperti tumbuhan singkong. Buah jarak kepyar hampir mirip seperti buah rambutan kecil. Pohon jarak kepyar banyak ditemukan di pinggiran pantai atau hutan liar. Jarak ini banyak ditemukan di daerah pantai yang masih asri, terutama pada daerah pedesaan yang lingkungannya masih belum terjamah


Jarak Wulung (Jatropha gossypiifolia L)

Jarak wulung
Jarak wulung - Jatropha gossypiifolia L

Pohon jarak wulung adalah pohon jarak yang berasal dari Amerika Serikat. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari langsung seperti di tepi jalan, pekarangan rumah, atau di pinggir lapangan rumput. Pohon jarak wulung, memiliki batang yang berkayu, bulat, warnanya kecokelatan. Daunnya saat muda berwarna keunguan, dan daun tua berwarna ungu kecokelatan. Buahnya hampir mirip dengan pohon jarak pagar hanya saja lebih kecil. Biji buah jarak wulung banyak mengandung minyak, sama seperti biji buah jarak pagar.


Jarak Bali (Jatropha podagrica)

Jarak bali
Jarak bali - Jatropha podagrica

Jarak bali disebut juga jarak hias. Sebab, bentuknya yang menarik seperti bunga hias. Tidak heran banyak yang menanamnya di dalam pot dan digunakan sebagai tanaman hias. Jarak bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun jarak bali bertangkai yang panjangnya 20–30 cm, bunganya berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai. Buahnya berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk bulat, lonjong 


Manfaat

Tanaman jarak memiliki berbagai bagian yang berpotensi sebagai obat, termasuk biji, akar, daun, dan minyak yang diekstrak dari bijinya. Daun jarak dapat mengobati koreng, eksim, gatal-gatal, batuk, dan hernia. Akarnya berguna untuk reumatik, tetanus, epilepsi, bronkitis pada anak-anak, luka terbuka, TBC kelenjar, dan skizofrenia. Biji jarak dapat mengatasi masalah pencernaan, kanker rahim dan kulit, prolapsus organ, kesulitan melahirkan, retensi ari-ari, kelumpuhan otot wajah, bisul, koreng, kudis, infeksi jamur, dan pembengkakan. Minyak biji jarak, dikenal sebagai minyak ricin atau minyak jarak, digunakan dalam industri cat, tekstil, serat sintetis, obat-obatan, kosmetik, dan bahan bakar roket.


Biji jarak kaya akan asam ricinoleat, yang membuat minyak jarak stabil pada suhu tinggi sehingga digunakan sebagai pelumas. Minyak jarak diminati oleh industri kosmetik, farmasi, cat, kayu lapis, tekstil, dan lain-lain, baik dalam negeri maupun internasional. Di negara maju, minyak jarak digunakan militer sebagai pelumas pesawat dan bahan peledak, serta untuk memproduksi sabun sintetis, nilon, tinta, pernis, dan cat. Di Indonesia, minyak jarak diperlukan oleh perusahaan farmasi, produsen minyak cat, dan lem dempul perahu, meski produksi dalam negeri sekitar 12.000 ton per tahun belum mencukupi kebutuhan.